Saat Cinta jadi Petaka
oleh : Ustadz Achmad Handika, Lc., MA. حفظه الله
Membangun bahtera cinta untuk mengarungi samudera kehidupan perlu wawasan dan persiapan yang sangat matang….
Mulai dari mempersiapkan diri sendiri hingga memilih pasangan, semuanya telah diajarkan oleh islam….
Agar kiranya para pemuda sebelum menjadi seorang nahkoda belajar cara membaca arah angin kehidupan, bahwa dunia bukanlah pulau terakhir yang menjadi akhir petualangan, dan hendaknya dia tahu bahwa akhirat adalah ujung pelabuhan….
Maka sudah barang tentu ia harus mencari awak kapal yang dapat membantu dia mengarungi samudera kehidupan, menerjang ombaknya, bertahan akan badainya, dan memahami resikonya….
Karena kalau salah pilih pasangan, jangankan bahtera yang besar ditengah lautan, biduk nelayan kecil pun tak akan mampu kau kendalikan….
Pilihlah yang agamanya baik, akhlaknya baik, dan lingkungan yang baik…. Jangan sok jadi jagoan, Nabi ﷺ telah memperingatkan agar kita pilih pasangan yang baik agamanya, demikian pula wanita agar melihat agama dan akhlaknya….
Jangan sampai cinta ini membawa Petaka, Allah ﷻ berfirman:
(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِنَّ مِنۡ أَزۡوَ ٰجِكُمۡ وَأَوۡلَـٰدِكُمۡ عَدُوࣰّا لَّكُمۡ فَٱحۡذَرُوهُمۡۚ…)
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. [Surat At-Taghabun 14]
(إِنَّمَاۤ أَمۡوَ ٰلُكُمۡ وَأَوۡلَـٰدُكُمۡ فِتۡنَةࣱۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥۤ أَجۡرٌ عَظِیمࣱ)
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar. [Surat At-Taghabun 15]
Lihatlah bagaimana cinta terkadang membawa Petaka, ketika cintamu tidak tahu tujuan hidup, dia membuatmu menjadi hamba dunia yang kikir, pengecut, lalai akan majelis ilmu dengan dalih keluarga dan dunia….