Profil
Program Syu’bah Lughoh wa Tahfidhul Quran (Dulu dikenal dengan Syu’bah Ta’liim al-Lughoh al-Arobiyyah) adalah Program pendidikan pra-Mulazamah untuk usia 12 – 17 tahun atau lulusan SD atau yang sederajat. Program ini dikhususkan bagi mereka yang ingin memulai perjalanannya dalam menuntut ilmu sebagaimana metode yang ditempuh para Imam dan Ulama, yaitu dimulai dengan Al-Qur’an dan penguasaan ilmu – ilmu alat yang membantu dalam memahami nash – nash agama.
Program ini dimulai pada tahun 1441 H, pada awal pendiriannya hanya berfokus pada pembekalan keterampilan berbahasa Arab sebagai syarat dasar untuk melanjutkan pada program Mulazamah. Namun sering berjalannya waktu, diperlukan adanya bekal hafalan Al-Qur’an sebagai sumber utama ilmu agama. Maka pada tahun ajar 1443/1444 H, program I’dad Huffadz (Kaderisasi Penghafal Al-Qur’an) dijadikan satu dengan I’dad Lughoh (persiapan bahasa) menjadi satu kesatuan kurikulum yang saling melengkapi dan berkesinambungan antara Al-Quran dan Bahasa Arab dibawah program Syu’bah Lughoh wa Tahfidhul Qur’an.
Masa belajar program adalah 3 tahun dengan santri wajib tinggal di asrama selama masa belajar. Pesantren juga memfasilitasi santri yang ingin mendapatkan Ijazah Negara Paket B atau C.
Visi:
“Menjadi lembaga pendidikan yang UNGGUL dan BERKUALITAS agar menghasilkan generasi RABBANI dan QURANI”
Penjelasan Visi:
- Lembaga pendidikan yang Unggul:
Menjadi lembaga yang tertib dalam hal administrasi, mempunyai perangkat peraturan yag jelas dan konsisten dalam penerapan - Lembaga pendidikan yang Berkualitas:
Memperhatikan kualitas dari pengajarnya. Terjamin skill dan pengetahuan dari pengajarnya. Mempunyai program untuk meningkatkan kualitas pengajarnya - Generasi Rabbani
Santri mempunyai akhlak Islami terutama yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang Tholibul Ilmi. Sopan dalam bertindak dan santun dalam berbicara - Generasi Qur’ani
Santri hafal Al Quran sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh pondok. Mempunyai kemampuan bahasa arab dasar sebagai dasar dan bekal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Misi:
- Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang rapi dan terstruktur.
- Meningkatkan kemampuan asatidzah melalui pendidikan yang berkelanjutan baik formal ataupun non formal
- Menyelenggarakan pendidikan yang berwibawa, tegas dan menjunjung tinggi akhlakul karimah.
- Menyelenggarakan pendidikan tahfidzul Quran dan bahasa Arab yang sistematis dan terukur.
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Umum
Sebagai sebuah lembaga pendidikan keagamaan, target terbesarnya tentu tumbuhnya kesadaran dalam individu (santri) untuk mengamalkan agama dlm kehidupan sehari-hari mereka.
Kompetensi Khusus
Namun target besar tersebut apabila diuraikan dapat digolongkan mejadi beberapa macam bidang keahlian / kompetensi. Diantaranya:
1. Tahfidz
Sesuai dengan namanya, Syu’bah Lughoh wa Tahfidhul Quran , maka kegiatan akademik dititikberatkan pada kegiatan menghafal (tahfidz) Al Quran. Kegiatan tahfidz mengambil porsi hingga 60% dari seluruh kegiatan akademik yang ada. Sehingga diharapkan diharapkan lulusan Syu’bah Lughoh wa Tahfidhul Quran mempunyai kompetensi yang unggul di bidang tahfidzul Quran.
2. Bahasa Arab
Berikutnya adalah penguasaan bahasa Arab. Diharapkan lulusan Syu’bah Lughoh wa Tahfidhul Quran mempunyai kemampuan bahasa arab yang mencukupi sehingga dapat mengetahui makna Al Quran dan tidak akan kesulitan dalam menempuh jenjang pendidikan selanjutnya terutama ketika memasuki jenjang mulazamah di ma’had Ar Rosyad Kediri.
3. Diniyah
Pengetahuan diniyah juga menjadi perhatian serius agar santri mempunyai kesadaran dalam melaksanakan ajaran agamanya (Islam).
Secara garis besar, kompetensi lulusan dari Syu’bah Lughoh wa Tahfidhul Quran bisa dilihat dalam grafis berikut:
Kompetensi Umum: Tumbuhnya kesadaran dalam individu (santri) untuk mengamalkan agama dalam kehidupan sehari-hari. | |
Kompetensi Khusus | |
Bidang Kompetensi | Kompetensi |
Tahfidz | Hafal Al Quran 30 juz dengan tingkat kemutkinan 80% dengan bacaan berstandar sanad Al Quran |
Bahasa Arab | Mempunyai kemampuan bahasa arab (Kalam, istima’, Qiro’ah, dan kitabah) yang cukup baik sebagai bekal masuk program mulazamah |
Diniyah | Mengetahui istilah dasar dlm fikih. Benar dalam mengamalkan ibadah sehari-hari. Memahami 3 jenis tauhid. Hafal hadits Arba’in An Nawawi |
KAJIAN UMUM:
Di Ma’had Ar Rosyad al Islami, selain tahfidh dan mata pelajaran, santri diwajibkan mengikuti kegiatan kajian yang diselenggarakan untuk masyarakat umum. Diantara kajian yg diadakan adalah:
– Al-Jami al-Musnad as-Sahih al-Mukhtasar min Umur Rasulilah Shallallahu’alaihi wasallam wa Sunanihi wa Ayyamihi, karya Muhammad bin Ismail al-Bukhari;
– Riyadh ash-Shalihiin, karya Yahya bin Syarf an-Nawawiy;
– Bulugh al-Maram min Adillat al-Ahkam, karya Ibn Hajr al-Asqalaaniy;
– Umdat al-Ahkaam min Kalaami Khairi al-Anaam, karya Abdul Ghani al-Maqdisi;
– Al-Adab al-Mufrad, karya Muhammad bin Ismail al-Bukhari;
– Al–Wajiz fii Aqidah as-Salaf Ash-Shalih, karya Abdullah bin Abdul Hamid al-Atsari;
– Al-Fushul fii Siirah ar-Rasuul, karya Abu Fida Ismail bin Katsir
Tenaga Pengajar
- Pengawas Halaqoh (Musyrif), adalah para Huffadz (penghafal Qur’an) yang telah memiliki pengalaman dalam memanajemen halaqoh Al-Qur’an dan memiliki kemampuan Al-Qur’an berstandar sanad;
- Pengampu Halaqoh (Muhaafidz), adalah para Huffadz yang telah memiliki pengalaman sebagai muhafidz di beberpa Pesantren Tahfidz Al-Qur’an;
- Pengajar non-Quran, adalah para alumnus Universitas/Markaz/Ma’had bermanhaj salaf baik dari dalam maupun luar negeri.
Ekstrakurikuler
- Bela diri Jujitsu
- Berenang
- Latihan Pidato/Ceramah
- Rihlah/Mukhoyyam Tarbawiy